Go to Hell, IsraHell!!!

ga tau mo ngomong apa lagi.
Kegilaan Israel makin luar biasa.

holocaust in Gaza

holocaust in Gaza

Masih ingat kasus seorang mahasiswa gila yang menembaki teman-temannya sendiri, sehingga menewaskan sekitar 16 mahasiswa sebuah universitas di AS? Atau, mungkin kita masih ingat kasus Ryan, si pembunuh gila yang sudah membunuh belasan orang, bahkan termasuk seorang ibu dan bayinya. Nah…bila mereka layak disebut ‘pembunuh gila’, maka Israel jauh lebih gila lagi.

Mau tau apa yang barusan dibom Israel? rakyat Gaza? oh, mereka sudah bosan melakukan itu. Sekarang mereka mencari ‘variasi’ baru: membom WARTAWAN dan MARKAS PBB. Setelah kemarin berhasil membantai 2 wartawan Reuters dan membom sekolah PBB (yang menewaskan 40 orang), Israel ternyata belum puas juga. Hari ini ia membom kantor berita AP (Associated Press) , menyerang wartawan AlJazeera, sekaligus juga membom markas PBB yang merupakan gudang penyimpanan bantuan makanan dan obat-obatan dari seluruh dunia. Bayangkan, ribuan karung berisi makanan, tepung, dan obat-obatan, yang sangat-sangat dibutuhkan 1,5 juta rakyat Gaza..terbakar begitu saja! Ohya, satu lagi. Israhell juga menyerang beberapa RS Palestina, yang  melukai sedikitnya 700 pasien.  Semua ini jelas menunjukkan, bahwa Israel BUKAN MEMBURU HAMAS, melainkan sengaja membunuh rakyat Palestina. Sekali lagi: Bukanlah pejuang hamas target tembak mereka, melainkan RAKYAT PALESTINA. Ya, manusia-manusia beridentitas Palestina itulah yang sesungguhnya mereka buru.

Pikirkan dengan matang 3 pertanyaan berikut ini:
Pertanyaaan pertama, bila ia memburu hamas, buat apapula menyerang markas PBB yang cuma berisi tumpukan tepung, makanan, dan obat-obatan? Yah, Tentu saja buat memusnahkan suplai kehidupan itu, sehingga rakyat Gaza tetap dalam kondisi kelaparannya saat ini. Dengan begitu, diharapkan manusia-manusia kelaparan ini akan mati pelahan, dan tercapailah tujuan mereka.
Pertanyaan kedua, bila ia memburu hamas, mengapa pula ia membom RS? Yah, tentu saja biar tidak ada lagi institusi kesehatan yang beroperasi, sehingga kalau ada manusia yang sakit, bisa segera mati. Inilah yang diinginkan Israel. Mematikan rakyat Palestina.
Pertanyaan ketiga, bila ia memburu hamas, mengapa malah menyerang wartawan? Sudah clear kan…ya, biar aksi genocide atau holocaustnya itu gak ketauan masyarakat Internasional!

Semua kekejian ini makin membongkar topeng Israel, yang selama ini berlindung di balik slogan,”Kami hanya membela diri”. Israel selalu melontarkan kata-kata yang sama tiap kali dikritik. Membela diri? Hah!! Yang benar saja! Apakah serangan terhadap objek-objek netral seperti rakyat sipil, RS, bahkan kalangan media dan institusi PBB bisa disebut sebagai “membela diri”? Jelas tidak! Tidak perlulah menjadi seorang muslim hanya untuk menyadari bahwa ini adalah kasus kejahatan. Cukup dengan hati nurani saja, kita bisa tahu bahwa Israel adalah Penjahat. Ia adalah NEGARA TERORIS yang sesungguhnya. Kenyataan ini sudah mulai disadari warga Internasional.  Mata dunia kini terbuka lebar. Tak peduli apa agamanya, apa negaranya, apa budayanya,  nurani dunia kini bersatu untuk rakyat Gaza. Wahai Israel, warga dunia yang selama ini kau tipu kini sudah tahu kedokmu…bahwa kau tak lebih dari sekedar bangsa pembunuh.

Seperti Presiden Venezuela dan (yang terbaru) Presiden Bolivia yang dengan jantannya menendang Israel dari negaranya. Seperti Presiden Soekarno yang puluhan tahun lalu dengan galak berkata, “US, Go to Hell!”. Maka, sudah selayaknya pula kini, masyarakat dunia berkata:

“Go To Hell, Israhell!”

Tinggalkan komentar